Pantai Lasiana
Bahasa Kupang
Secara ilmiah, bahasa Kupang bersifat suatu bahasa kreol. Artinya, bahasa Kupang dihasilkan melalui proses kreolisasi, dan bukan dialek dari bahasa Indonesia, bukan bahasa Indonesia yang ‘rusak’, dan bukan ‘slang’.
Bahasa Kupang mulai berkembang sebagai bahasa perdagangan dan bahasa antar suku yang didatangkan beberapa abad yang lalu dari nusantara bagian barat oleh pedagang-pedagang. Sebagian besar dari para pelayar dan pedagang yang bertindak di nusantara bagian timur bukan penutur asli bahasa Melayu, tetapi penutur asli bahasa-bahasa lain seperti bahasa Jawa dan bahasa Makassar. Mereka menggunakan bahasa Melayu sebagai bahasa kedua. Bahasa Indonesia sebagai bahasa yang resmi, baru ditentukan pada abad ke-20 sebagai bahasa kesatuan bangsa. Bahasa Indonesia berdasar pada jenis bahasa Melayu yang dipakai oleh penutur asli dalam bidang pemerintahan dan sastra di sekitar keraton-keraton Riau dan Johore pada abad-abad lalu. Bahasa Kupang juga berdasar pada bahasa Melayu, tetapi dari jenis bahasa Melayu dan pola penggunaannya yang berbeda.
Jadi bahasa Indonesia dan bahasa Kupang berdasarkan dua jenis bahasa Melayu yang berbeda, dan bahasa Kupang boleh dikatakan lebih tua sebagai bahasa yang berfungsi dalam masyarakat Kupang, dibandingkan dengan bahasa Indonesia.