Bahasa Wersing
Bahasa Wersing merupakan salah satu bahasa yang digunakan di pulau Alor di Propinsi Nusa Tenggara Timur. Bahasa Wersing menjadi bahasa tersendiri, dan sama seperti semua bahasa lain, baik di negara Indonesia maupun di seluruh dunia, patut dipakai dalam pelayanan gereja.
Pada tahun 1911, pertama kali Injil dibawa masuk ke wilayah Alor Timur, dan Kolana menjadi pusat penyebaran Injil. Gereja dan sekolah yang pertama di wilayah itu, dibangun di sana. Waktu itu, selain bahasa Melayu, bahasa Wersing juga dipakai sebagai alat untuk menyebarkan Kabar Baik ke seluruh daerah Alor Timur dan sekitarnya.
Berdasarkan sejarah, bahasa Wersing merupakan bahasa pemersatu yang digunakan di dalam kerajaan Kolana kala itu, yang sekarang mencakup wilayah kecamatan Alor Timur, Alor Timur Laut, dan Pureman. Bahasa Wersing, terdapat dua dialek: yaitu dialek dari daerah Kolana dan daerah Pureman. Penutur asli bahasa Wersing tersebar di beberapa tempat di tiga kecamatan tersebut, antara lain: Kolana I, Maritaing, Pureman, Peitoko, Mademang, Adagai, dan Taramana. Jumlah penuturnya mencapai sekitar 4000 orang lebih.