Ba'a, Rote Ndao

Unit Bahasa dan Budaya GMIT 

Tentang

Unit Bahasa dan Budaya GMIT berdiri di bawah payung Gereja Masehi Injili di Timor yang berfokus pada penerjemahan Alkitab dan literasi bahasa daerah di NTT.

Visi UBB

Agar semua pengikut Kristus di wilayah NTT dan sekitarnya berpegang pada Firman Tuhan dalam bahasa mereka sendiri, sehingga mereka lebih mengenal Tuhan dan melalukan kehendakNya dengar benar (Fil 1.3-2.11; Kol 1.9-14).

Sejarah UBB

Gereja Masehi Injili di Timor termasuk salah satu ‘gereja-gereja suku’ dalam Indische Kerk di wilayah Nusa Tenggara yang diberi status mandiri pada tahun 1947.  Dari awal, bahasa dan budaya lokal mengambil peranan penting dalam pelayanan GMIT. Pada Surat Rekomendasi Majelis Sinode GMIT Nomor 006/SRK/MS-GMIT-98 perihal Terjemahan Alkitab. 3 tugas diberikan kepada Centre for Cross-Cultural Communication (CCC), Universitas Kristen Artha Wacana oleh Majelis Sinode sebagai berikut:

  • Mengkoordinasi usaha penerjemahan Alkitab ke dalam bahasa daerah yang merupakan “bahasa ibu” warga GMIT. Kualitas penerjemahan itu harus bermutu dan mengikuti standar terjemahan Alkitab internasional.

  • Menyusun kamus-kamus dan bahan lain dalam bahasa daerah tersebut.

  • Mengupayakan dana guna membiayai penerjemahan, percetakan, dan penyebarannya.

Atas permohonan Majelis Sinode GMIT, pada tahun 2004, CCC dipindahkan sebagai salah satu unit dalam Sinode GMIT dengan nama Unit Bahasa dan Budaya. Dengan demikian, diharapkan bahwa hasil penerjemahan Alkitab dapat digunakan sebaik-baiknya oleh para pendeta, majelis, dan jemaat. 

 

Alamat: Kompleks Kantor Sinode GMIT; Jl. S.K. Lerik, Kota Baru, Kupang, NTT 85228 ; Telpon: +62 851 0600 7836

Email: admin.gmit.ubb@gmail.com